Sleman-- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Kelompok 284 melaksanakan rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, DIY. Kegiatan ini berfokus pada upaya peningkatan ekonomi lokal melalui beberapa program yaitu SIP (Salak Inovasi Purwobinangun), Video Profil Desa, Konten Promosi Produk UMKM, serta Workshop Kewirausahaan.

Purwobinangun dikenal sebagai salah satu desa penghasil buah salak dengan produksi yang melimpah. Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN UNS berinisiatif untuk memberikan berbagai saran serta inovasi kepada masyarakat agar produk-produk turunan salak lebih dikenal luas. Produk unggulan yang dikembangkan antara lain manisan salak, stik salak, geplak salak, kopi biji salak, pie salak hingga abon ayam.

Produk olahan abon ayam “Sekar Sari”

Tak hanya memberikan ide inovasi produk, mahasiswa juga membantu masyarakat dalam hal pemasaran digital dengan membuat konten promosi untuk UMKM lokal serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana memperluas jangkauan pasar. Selain itu, mahasiswa juga memproduksi video profil Desa Purwobinangun yang bertujuan memperkenalkan potensi desa secara visual, baik dari sisi produk UMKM maupun potensi wisata yang dimiliki.

Konten promosi geplak salak melalui akun instagram KKN

Menurut koordinator mahasiswa KKN, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung promosi UMKM masyarakat Purwobinangun sekaligus mengangkat citra desa sebagai sentra salak yang tidak hanya menjual buah segar, tetapi juga memiliki ragam olahan bernilai jual tinggi.

Dengan adanya beberapa program ini, mahasiswa KKN UNS berharap desa Purwobinangun mampu semakin mandiri dalam mengelola hasil produksinya serta memperluas akses pasar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.